Tips Berangkat ke Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Saat Umrah di Baitullah

Kategori : Umrah, Tips, Ditulis pada : 28 Mei 2025, 17:33:33

Melaksanakan ibadah haji dan umrah pasti menjadi momen yang sangat diharapkan oleh orang mukmin. Selain menjalankan rukun umrah, banyak kesempatan memaksimalkan ibadah lain seperti sholat fardhu dan sholat sunnah. Apalagi, masjid yang digunakan adalah masjid yang terbilang istimewa, yaitu Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Tentu berlipat ganda pahalanya ketika mengerjakan ibadah di masjid tersebut.

Saat di negeri sendiri, aktivitas pergi ke masjid menjadi hal yang lumrah. Akan tetapi, menjadi luar biasa ketika Anda berada di baitullah. Terdapat beberapa hal khusus yang wajib Anda perhatikan sebelum berangkat ke masjid, baik itu ke Masjidil Haram ataupun Masjid Nabawi. Bayangkan, ada ribuan bahkan jutaan orang yang melaksanakan ibadah di kedua masjid tersebut ketika musim haji dan umrah.

9.jpg

Photo by Mseesquare Shahiq on Unsplash

Nah, jangan sampai peluang Anda untuk memperbanyak ibadah jadi terhalang karena kurangnya pengetahuan atau tips seputar beribadah di masjid saat berada di Baitullah. Yuk, kita simak beberapa tips ketika berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi berikut!

Perhatikan Waktu Ketika Masjid Buka

Hal mendasar yang harus Anda ketahui adalah jam masjid dibuka. Anda dapat mengantisipasi untuk datang lebih cepat, sebelum masjid dibuka. Berangkatlah minimal 10 menit jelang waktu sholat. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan berdesak-desakan dengan jamaah lain, sewaktu masuk Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi.

Jika Masjid Nabawi, pintu masuk sudah mulai dibuka satu jam sebelum adzan subuh berkumandang. Sedangkan pada bulan Ramadhan, masjid dibuka selama 24 jam. Pintu masuk akan lebih padat menjelang waktu sholat.

Ingat, pintu masuk di Masjid Nabawi terbagi menjadi dua, jadi berbeda pintu masuk antara jamaah laki-laki dan wanita. Jangan sampai tertukar, ya! Hal ini agak berbeda dengan Masjidil Haram, yang pintu masuknya jadi satu antara pria dan wanita. Dengan mempelajari detail seperti ini akan memudahkan untuk Anda ketika ingin memasuki area masjid.

Mengetahui Letak Tempat Wudhu

Ada baiknya, Anda sudah dalam keadaan suci sebelum masuk area masjid. Anda dapat menyisihkan waktu untuk wudhu dari hotel tempat Anda menginap. Walaupun, Anda juga bisa dengan mudah menemukan tempat-tempat wudhu di seputaran masjid.

Upayakan agar Anda bisa menjaga wudhu selama ada di dalam masjid. Sebab, saat Anda telah berada di area dalam masjid, terutama Masjidil Haram, pastinya sudah ramai dengan orang-orang yang juga bersiap untuk shalat berjamaah. Ini juga mengantisipasi Anda tidak perlu bolak-balik ke tempat wudhu.

Terutama bila Anda menghendaki shalat di shaf pertama dekat dengan Ka’bah. Sayang bukan, jika Anda harus meninggalkan tempat lagi ketika sudah menempati posisi shaf depan yang cukup dekat dengan Ka’bah?

Amankan Alas Kaki dan Bawa Alat Sholat

Berbeda dengan sholat di Masjid di Indonesia yang melepas alas kaki di luar masjid, Anda diharuskan merawat sendiri alas kaki yang Anda bawa. Siapkan tempat khusus untuk alas kaki Anda ketika memasuki kawasan Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi. Misalnya, dengan menyiapkan kantong atau tas kecil untuk menaruh sandal. Kemudian Anda bisa leluasa membawanya ke dalam masjid, atau meletakkannya di tempat yang telah disediakan.

Nah, Anda juga harus membawa perlengkapan sholat Anda pribadi. Misalnya sajadah atau tasbih yang biasa Anda pakai untuk beribadah. Usahakan tidak pinjam meminjam peralatan sholat meski dengan teman sesama jamaah, agar tidak kerepotan dan lebih tenang selama beribadah. Jangan ribet, agar tak terlewat waktu atau momen beribadah ketika di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Ketika Keluar Dari Masjid

Sama halnya ketika sebelum masuk Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Anda disarankan untuk menunggu sebentar hingga situasinya relatif kondusif untuk meninggalkan masjid. Biasanya, jamaah berebut untuk keluar dari masjid sampai berdesak-desakan. Untuk mengantisipasinya, tunggu sepuluh hingg 15 menit setelah selesai shalat berjamaah sehingga lebih longgar.

8.jpg

Photo by Amien Taryamin on Unsplash

Anda dapat menggunakan acuan Tower Zam-zam untuk mengetahui letak pintu masuk dan keluar Masjidil Haram. Ingat untuk menyiapkan alas kaki yang telah Anda bawa di tas sandal ketika keluar masjid. Usahakan tetap berada bersama rombongan jamaah Anda agar tidak kesasar kembali ke hotel.

Jika Anda Tersesat

Mengingat luasnya Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, ada kemungkinan bila Anda terpisah dari rombongan atau kesasar. Apabila Anda mengalami hal ini, tidak perlu panik, karena kalau Anda panik akan semakin membuat Anda kehilangan arah tujuan.

Kalau Anda tersesat sewaktu di Makkah, hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah menuju ke Masjidil Haram, lalu carilah pintu masuk nomor 1 King Abdul Aziz Gate. Jika Anda tersesat di Kota Madinah, maka tunggu saja di pintu masuk Masjid Nabawi.

Kenapa harus menunggu di pintu masuk masjid? Ya, sebab di tempat itulah banyak jamaah yang keluar masuk dan memungkinkan Anda berjumpa dengan jamaah asal tanah air. Anda dapat bertanya atau meminta bantuan untuk diarahkan ke rombongan Anda.

Nah, itulah beberapa tips ketika berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Anda tentu merasa beruntung mendapatkan kesempatan mengunjungi dua masjid yang istimewa ini. Apalagi banyak sekali keutamaan yang bisa Anda dapatkan, salah satunya bisa memanjatkan doa di tempat-tempat yang mustajab seperti berdoa di Hijir Ismail dan Raudhah. Selamat beribadah!

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id